
Halo Sober, Sobat Bersinar!!!
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki posisi yang strategis dalam perdagangan internasional di kawasan asia tenggara. Akan tetapi posisi ini ternyata tak melulu menguntungkan. Indonesia yang dahulu hanya menjadi tempat transit perdagangan narkoba, kini berubah menjadi target kejahatan transnasional tersebut.
Data 2021 menyebutkan, setidaknya ada 85 jaringan sindikat narkoba yang melancarkan aksinya di negeri tercinta ini. Gara-gara narkoba ada 3,6 juta jiwa rakyat Indonesia usia produktif yang mengaku sudah terpapar zat mematikan tersebut. Lalu apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menanggulanginya? Pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Tujuannya satu, yaitu Indonesia Bersinar, bersih narkoba. Tapi sebelum menuju Indonesia Bersinar, kita mulai dari bagian yang terkecil dulu yaitu desa. Sesuai dengan program kerja pemerintahan era Jokowi yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari pinggiran desa. Maka benteng pertahanan negara dari narkoba juga harus diperkuat mulai dari bagian terkecil dan terluar dulu. Bayangkan kalau 81.616 desa yang ada di Indonesia ini waspada terhadap ancaman kejahatan narkoba, mulai dari pencegahan pemberdayaan masyarakat rehabilitasi hingga pemberantasan, semua masyarakat dan aparat desa bahu-membahu melindungi desanya dari narkoba biar aman tentram dan sejahtera, maka narkoba nggak berani masuk.
Yuk dukung program Desa Bersinar untuk Indonesia Bersinar.
War on Drugs, Speed Up Never Let Up